Boleh jadi ini mungkin kabar
gembira bagi Anda yang ingin bergabung dan bekerja di industri televisi Indonesia.
Nantinya, tidak akan ada lagi stasiun televisi bersiaran nasional dan mengusai
daerah sebagaimana sekarang ini. Masing-masing stasiun televisi hanya bersiaran
sesuai dengan zona.
Konsumen Antena Tv BagusWajanbolic, kalau sekarang, siaran acara televisi MetroTV bisa dinikmati penonton seluruh
Indonesia, nantinya acara televisi MetroTV hanya dinikmati di zona-zona tertentu saja. Begitu
pula dengan acara televisi SCTV, ANTV, maupun Trans. Nanti, MetroTV hanya bisa bersiaran di
zona yang ia dapatkan.
Zona-zona yang sudah diseleksi tim
Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing (LPPPM) Kementerian
Kominfo terdiri dari yakni zona layanan IV (DKI Jakarta dan Banten), V (Jawa
Barat), VI (Jawa Tengah dan Yogyakarta), VII (Jawa Timur) dan XV (Kepulauan
Riau).
Penyelenggara multiplekser di zona
IV (DKI Jakarta dan Banten) adalah: PT Banten Sinar Dunia Televisi (BSTV), PT
Lativi Media Karya (tvOne), PT Media Televisi Indonesia (Metro TV), PT Surya
Citra Televisi (SCTV), PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV).
Lalu penyelenggara multiplekser di
zona V (Jawa Barat) adalah : PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu
(ANTV Bandung), PT Indosiar Bandung Televisi (Indosiar Bandung), PT Media
Televisi Bandung (Metro TV Jabar), PT RCTI Satu (RCTI Network), PT Trans TV
Yogyakarta Bandung (Trans TV Bandung).
Penyelenggara multiplekser di zona
VI (Jawa Tengah dan Yogyakarta) adalah : PT GTV (Global TV), PT Indosiar
Televisi Semarang (Indosiar Semarang), PT Lativi Mediakarya Semarang - Padang
(tvOne Semarang), PT Media Televisi Semarang (Metro TV Semarang), PT Trans TV
Semarang Makassar (Trans TV Semarang).
Kemudian penyelenggara
multiplekser di zona VII (Jawa Timur) adalah : PT Cakrawala Andalas Televisi
(ANTV), PT Global Informasi Bermutu (Global TV), PT Media Televisi Indonesia
(Metro TV), PT Surya Citra Televisi (SCTV), PT Televisi Transformasi Indonesia
(Trans TV).
Dan terakhir, penyelenggara
multiplekser di zona XV (Kepulauan Riau) adalah : PT RCTI Sepuluh (RCTI
Network), PT Surya Citra Pesona Media (SCTV Batam), PT Trans TV Batam Kendari
(Trans TV Batam).
Konsumen Antena Tv Bagus
Wajanbolic, di atas tadi ada kata-kata multiplekser. Barangkali Konsumen
Antena Tv Bagus Wajanbolic ada yang bingung. Baiklah, kami jelaskan.
mux adalah kependekan dari Multipekser, yakni alat atau komponen
elektronika berfungsi menggabung beberapa sinyal input yang kemudian
sinyal input tersebut diseleksi keluarannya oleh suatu pengendali. Bahasa sederhananya,
ibarat dekorder. Anda punya dekorder yang berisi beberapa saluran atau kanal.
Mereka yang mendapatkan mux
disebut sebagai penyelenggara multiplekser atau penyelenggara mux. Sementara
mereka yang tidak mendapatkan mux tetapi memiliki izin bersiaran disebut
sebagai Pemilik Izin Penyelenggaraan Penyiaran atau Pemilik IPP. Mereka ini
bisa menyewa pada penyelenggara mux.
Kalo Konsumen Antena Tv
Bagus Wajanbolic perhatikan di atas, bahwa stasiun televisi yang saat
ini bersiaran nasional, pada era digital nanti juga bisa bersiaran di daerah
lain. Contoh SCTV. Selain di zona IV (DKI Jakarta dan Banten), stasiun televisi
ini juga bersiaran di zona VII (Jawa Timur), dan zona XV (Kepulauan Riau).
Begitu pula dengan Metro TV yang bersiaran di zona IV (DKI Jakarta dan Banten),
zona VI (Jawa Tengah dan Yogyakarta), dan zona VII (Jawa Timur).
Mengapa stasiun televisi nasional
tersebut masih bersiaran di zona-zona lain? Sebab, mereka berhak ikut lelang
pengambilan zona, dimana lelang tersebut dilakukan secara bersamaan.
Stasiun televisi yang menang
lelang akan mendapatkan mux atau multiplekser itu tadi. Satu mux, rata-rata
terdapat 6 konten atau bahasa sederhananya saluran. Jadi, kalo satu zona ada 30
konten, maka kalo zona-zona di Indonesia digabungkan, akan ada sekitar 900-an
konten atau saluran.
Jadi Konsumen Antena Tv
Bagus Wajanbolic yang tertarik bekerja di dunia pertelevisian, siap-siap bakal
banyak lowongan yang tersedia untuk Anda. Atau mereka yang sudah bosan di stasiun televisi
yang sekarang bekerja, siap-siap akan ada “bedol desa” (istilah dalam
dunia televisi, ketika ada sejumlah SDM di satu stasiun pindah ke stasiun lain
dengan membawa SDM-SDM tersebut).
Jadi meski nantinya Indonesia
beralih pada siaran digital, Antena Tv Bagus Wajanbolic masih tetap diperlukan
untuk menangkap siaran digital ditambah alat yang bernama STB (Set Top Box)
bagi pesawat televisi yang belum ada penerima siaran digital didalamnya (DVB-T2 receiver).
Jadi di Era Siaran Digital nanti, Antena Tv Bagus Wajanbolic Masih Tetap Eksis. So, Jangan Ragu untuk membeli Antena Tv yang Bagus Wajanbolic.
Jadi di Era Siaran Digital nanti, Antena Tv Bagus Wajanbolic Masih Tetap Eksis. So, Jangan Ragu untuk membeli Antena Tv yang Bagus Wajanbolic.